Become Financial Planner

Bercita - cita menjadi financial planner?
Yesss,, itulah cita2 ku setelah mengenal perencanaan keuangan
Iiihhh ababil buangets yaksss... Moso cita2 bisa berubah ckckckckk

Tapi gak dipungkiri, emang itu cita - citaku
Salah satu pencapaianku, bisa ngundang QM Financial ke kantor karena bertepatan mreka ada program #LunchNShare
Trus karena yang sponsorin adalah Panin Asset Management so dari 20 orang yang ikutan #LunchNShare, ada 6 orang yang daftar RD Panin
Yaahhh kuharap bukan ikut2an saja tapi mreka sudah tau tujuan keuangan yang ingin dicapai dengan mempergunakan RD Panin sebagai produknya

Well balik lagi tentang Financial Planner
Menurut salah seorang temanku juga, kyknya saya emang cocok bekerja "untuk ngurusin orang"
Mulai dari kuliah yang rajin arrange Bukber dan jadiin rumah "tante" sebagai base camp
Dan setelah pisah sm tmn2 kuliah, sering jadi PIC Reuni
Ataupun di kantor yang mendapat julukan bu ReTe dan sebagai PIC tuk acara2 PELNIERs 2010
Naahhhh dari itu semua memang dapat disimpulkan aku cocok kerja "ngurusin orang"
Hhhmmm berangkat dari situ mknya kyknya aku bercita - cita jadi financial planner dan HARUS MEWUJUDKANnya aamiin

Mulai searching2 cara menjadi financial planner, uwwooww ternyata ada sekolahnya di UI
dan uwoooww (lagi) ternyata biayanya lumayan dan belum termasuk ujian sertifikasi
Untuk ukuranku sekarang, tentunya biaya tersebut sangat mahal
Tetapi mengingat cita2ku tadi so memasukkan cita2 tsb sebagai tujuan dalam list fin plan ku ^^

Trus sekarang apa yang dapat kulakukan untuk cita2 tsb?
Yup menjadi agen!!
Agen!! Kesannya negatif buangetss yaks karena biasanya sebagian besar masyarakat indonesia akan langsung menghindar begitu tau mau di prospek
Nah kalo kusebut diriku sebagai agen finansial?
Uwooww kayaknya terlalu jago bgt mengenai keuangan
hihiiiii serba salah

Tetapi terlepas dr itu semua
Saat ini saya adalah agen manulife dengan jenjang karir sebagai financial planner
Harapannya jadi independent financial planner tetapi kalau sekalian bisa memasarkan produk WHY NOT?
Akhirnya saya memilih menjadi agen manulife dengan alasan:
1. Ada jenjang karir menuju financial planner
2. Ada asuransi term life yang bisa di"jual"
3. Asuransi Kesehatan Sekeluarga yang "keren"
4. Bisa belajar gratis di Manulife karena seringnya meeting2 mengenai produk
5. Dapat memilihkan produk2 yang sesuai dengan tujuan keuangan calon "klien"
6. Terakhir tapi bukan yang akhir, dapur "ngebul" dan (insya allah) dapat pahala karena memberikan pengetahuan ke orang lain

So...
Sebelum saya memiliki title CFP (hhehee aamiin asap)
Yukksss sekarang konsultasinya mumpung gretong
Jangan takut, konsultasi ke saya gak harus beli produk manulife kok
Nah tapi kalo ternyata produk manulife cocok dengan tujuan keuangannya
Yaahh masa beli produknya sama agen laen..
Duuhhh... tega beneerrrrr

Saya hanya ingin masyarakat indonesia mempunyai wawasan mengenai financial planning
Dengan wawasan tersebut maka seluruh perencanaan akan dapat terealisasi (insya allah)
Manusia berencana, Allah yang menentukan
Atas izin allah dan usaha manusia itu sendiri maka rencana - rencana tsb dapat terwujud!!!

Saya (belum) financial planner bersertifikat
Tetapi izinkah saya berbagi ilmu dan menambah pengetahuan bapak/ibu/saudara/i semua
Karena sebagai menteri keuangan di keluarga kecilku (hehhe ini yang ngangkat diri sendiri seehhh)
Sedikit demi sedikit saya belajar mengenai financial planning
So.. Perkenalkanlah diri anda dengan menghubungi saya
Selanjutnya hubungan kita berubah menjadi agen dan klien itu adalah pilihan bukan keharusan ^^

Cheerss

Tenry Ita Isviyana (Vivi)
Manulife Financial Jakarta Gamma Fortuna
081320460083 (WA dan SMS)
75477F65 (BBM)
minimalisasirisiko@gmail.com