Menghabiskan THR malah dapat THR

HOME I PRODUK MANULIFE I TRADISIONAL I UNITLINK I RIDER I BRAINSTORMING

VISI :
"MASA DEPAN MERUPAKAN INVESTASI MASA KINI, MAKA HAUS ILMULAH DI MASA KINI"

MISI :

1. MEMILIHKAN PRODUK SESUAI TUJUAN NASABAH
2. MEMASTIKAN NASABAH MENDAPATKAN HAK - HAK NYA SAAT MENJADI NASABAH MANULIFE INDONESIA


JARGON MANULIFE
"KEBAHAGIAAN SAYA ADALAH MENGETAHUI MASA DEPAN MEREKA TERJAMIN!!!"


Pilih Produk yang sesuai dengan Tujuan Keuangan Keluarga Anda:
PERLINDUNGAN JIWA :
Keluargaku, Hidupku adalah Segalanya Bagiku


KESEHATAN :

Kupersiapkan Kesehatan Keluargamu Masa Kini dan Masa Pensiun

PENSIUN :
Masa Pensiun adalah Hari Pertama Menikmati Hidup


INVESTASI :
Masa Depan Dimulai Sejak Saat Ini


PENDIDIKAN :
Anak adalah Tanggung Jawab Orang Tua bukan Investasi


Jadikan Jargon - Jargon Tersebut sebagai Jargon Pribadi kita!!!

PROMO JANUARI 2015
Premi Pertama Rp 1jt - Rp 5jt : voucher belanja Rp 100.000
Premi Pertama > 5jt - Rp 12jt : voucher belanja Rp 200.000

Premi Pertama > 12jt - Rp 24jt : voucher belanja Rp 300.000
Premi Pertama > 24jt - Rp 48jt : voucher belanja Rp 400.000
Premi Pertama > 48jt : voucher belanja Rp 500.000

RENCANAKAN KEUANGAN KELUARGA ANDA BERSAMA MANULIFE INDONESIA MELALUI SAYA

Tuesday, July 28, 2015

I'm Come Back

Sudah Luamanya aku ga menulis di blog iniiihhhh....
Bukan maksud hati ninggalinnya
Tapi namanya manusia ada naik ada turun
Naahh maren sedang turunn :)

Daaannn saya kembali lagii...
Kenapa?
Alasan mendasarnya ada 2:
1. Di Bulan Ramadhan maren, tiba2 dapeut kabar suami teman meninggal.. Innalilahi wa inna ilaihi Rojiun... Bukan mengambil keuntungan dari kedukaannya, justru saya merasa bersedih belum sempat mengenalkan perlindungan jiwa untuk kelurganya.. Umur emang ga ada yang tau.. Suaminya adalah pria muda yang smart, sehat dan rajin berolah raga. Meninggalkan istri dan anak 1 yang masih batita.. Smoga allah menjauhkan almarhum dari siksa kubur dan memudahkan jalan dan rejeki istrinya untuk menjelma menjadi 2 peran sekaligus, ibu dan ayah.. Support saya selalu untuk dia.

2. Seorang (calon) klien luama tiba2 menghubungi kembali dan bercerita mau ambil perlindungan jiwa dan kesehatan untuk sekeluarga. Dia bercerita, setelah dulu "menghilang" setelah tanya askes sekeluarga ke dirikuw eehhh suaminya kena usus buntu dan mengharuskan operasi yang menghabiskan dana Rp 30juta.. Sayang beribu sayang saat itu dia belum memberikan keputusan untuk ambil AsKes sekeluarganya, sehingga tidak ada perlidungan yang dapat dijamin oleh Manulife

Belajar dari kejadiannya teman2ku, aq di"sadar"kan harus LEBIH GIAT memperkenalkan perlindungan jiwa, kesehatan, masa tua, pendidikan anak kekhalayak ruamei...
Tak kenal maka tak Sayang
Tak Sayang maka akan menjadi jauh
Yukss berkenalan doloooo, akyu jelasin sejelas2nya, kita mapping bareng2 kebutuhan anda dan keluarga
Kita sesuaikan dengan budget yang ada...

Ibarat orangtua yang "memaksa" anaknya untuk minum obat walaupun anaknya nangis meraung2 ga mau, namun ortunya tetap memberikan obat tersebut....
Kenapa ortunya melakukan itu? Karena ortunya tau bahwa anaknya harus diberi obat untuk perlindungan tubuh anaknya
Seperti itulah analog yang ada untuk seorang FINANCIAL ADVISOR, seperti yang pernah dibahas dalam "Cerdas 5 menit bersama Manulife di Metro TV"

Yuks ngobrol lebih lanjut bersama saya
Vivie
Financial Advisor Manulife Gamma J Fortuna
SMS / WA : 081320460083
Email : minimalisasirisiko@gmail.com

Monday, January 26, 2015

My Job

Kenapa saya mencintai pekerjaan ini
Biarkan Gambar yang Berbicara...
Begitu terkesima ketika nemu ini
Tanpa kuedit dan tanpa tambahan apapun
Tambahan target 2015: "menjadi lebih banyak berguna bagi orang lain" :)


Intermezo

Hayu iseng iseng ngisi waktu yukkksss
Dari pada bosen bacain tulisan - tulisan saya
Didapat dari pinterest neh...
Check it Out................
Jawaban yang jujur yakss
Bukan seperti ujian walopun pilihan ada bener salah kok hehehhe :)






Tuesday, January 20, 2015

Menyamankan orang - orang yang berada di sekeliling anda

Yukss di awal tahun ini
Saya mengajak anda menambah resolusi 2015nya
"menyamankan orang - orang yang berada di sekeliling anda"
Itu resolusi 2015 yang saya buat untuk diri saya sendiri
Semoga juga menjadi resolusi anda - anda semua

Kenapa resolusi saya begitu?
Sebagai sesama emak - emak, saya habis dicurhatin sama teman neh
Dia bilang...
"aduhhh, si mbak pake minta pulang dan ga akan balik lagi
Sapa yang jagain anak - anak gue duonk?
Padahal sudah cocok sama si mbak ini
Sudah tau juga pola anak - anak gue"

Tuinggg... masalah klasik di Indonesia
Saya menjadi mikir
"karena apa si mbak pulang?
Ga nyamankah?"
Tetapi temanku bilang "karena bapaknya sakit"
Hhhhmmm alasan doang atau alasan yang masuk akal?
Justru kalo bapaknya sakit, kan harusnya dia lebih giat bekerja biar bisa kasih uang bapaknya untuk berobat
Maaf bukan suuzhon tapi ni logikanya kan?

Balik lagi deh ke resolusi saya
Kenapa kenyamanan diperlukan?
Hhhhmm mungkinkah si mbak ga nyaman dengan teman saya itu?
Kok bisa?
Mnurut temanku,
Dia selalu memberikan gaji ontime, keperluan sehari - hari  dipenuhi, makan tinggal makan
Kenapa dia tetap minta pulang?
Yukkss coba berpikir lebih panjang
Kita berharap dia panjang (lama) kerja dirumah kan?
Naahhh kita berikan alasannya tuk panjang (lama) kerja dirumah kita
Coba kita berikan mereka jaminan masa tua
Huffttt dia msh terlalu muda, belum mikir tua
Ya sud, gini deh.. berikan jaminan 10tahun kedepan dia akan punya uang sebesar Rp xxx
Naahhh harusnya ketika mendengar nominal yang kita sebutkan, dia bakal terbelalak duonk...

Trus untuk masa kini mereka dapat apa?
Jamin kesehatannya
Saat mereka sakit, jangan biarkan mereka harus mengeluarkan uang sendiri
Trus kita juga yang harus bayarin? Bangkrut duonkkk....
Serahkan pada ahlinya :)
 
Si mbak punya anak?
Berikan jaminan bahwa dengan bekerja di rumah anda maka pendidikan anak - anaknya terjamin
Kita bayarin biayanya? Ohhh nooo....
Serahkan pada ahlinya :)

Pendidikan anak - anak si mbak terjamin, kesehatan si mbak terjamin dan masa tua si mbak punya uang selain dari gaji
Hhhhmmm harapan smua orang kan??
Si mbak juga pasti berharap demikian
Untuk itulah asuransi hadir...
Naahh ujung - ujungnya saya jualan kan? itu kemungkinan komentar sebagian orang
Yuppp saya emang jualan, namun sebelumnya saya tahu tujuannya untuk apa menawarkan produk tersebut

Butuh dana berapa tuh tuk mempersiapkan paketan diatas??
Rp 350.000 (tergantung usia) per bulan 
Anda terbiasa habiskan Rp 350.000 untuk orang - orang yang berada disekeliling anda (aka istri dan anak)
Kini, tambahkan menghabiskan Rp 350.000 untuk si mbak
karena si mbak juga termasuk orang - orang disekeliling anda

MI Journey hadir untuk memberikan kenyamanan tersebut
Setelah memberikan kenyamanan untuk diri sendiri dan keluarga
Saatnya memberikan kenyamanan untuk orang - orang disekitar
Karena merekapun berhak memperoleh kenyamanan tersebut!



Artikel Pribadi
Terlintas sesaat setelah dicurhatin teman
Menyalahgunakan artikel ini maka ahlinya akan bertindak!!!

Untuk pembaca blogger setiaku
Produk asuransi itu banyak macamnya
Dan agen asuransi pun bertebaran dimana - mana
Gunakan akal untuk memilih produknya dan hati untuk memilih agen yang profesional
Karena dengan memilih mereka berarti anda mempercayakan seumur hidup anda pada mereka

Sunday, January 18, 2015

Mentee MDRT by Ida Kuraeny

Belum Pernah Merasa Seoptimis Ini
New Spirit
Tq Bu Ida Kuraeny
Alhamdulillah Allah Mengizinkan Pertemuan Kita
Titik Balik Saya dimulai Hari ini
Inshaa Allah 
Aamiin


-Plaza Kuningan, 15.1.15 -

Kata2 itu yang menjadi statusku setelah Training-1 Mentee MDRT
Yup, 2015 ini saya terdaftar sebagai Mentee MDRT 
Dibawah bimbingan Bu Ida Kuraeny (Head Of Profesional Sales Development Manulife Indonesia)
Bu Ida Kuraeny bisa dikatakan sebagai Ratu Asuransi sejak 1994 bergabung di dunia Asuransi
Bergabung di Manulife sejak September 2014
Dengan Target Pertamanya, menjadikan 500 agen profesional Manulife sebagai MDRT 2015

Manulife telah menyediakan kesempatan
Tentu kesempatan ini tidak saya lewatkan
Saya MAU menjadi MDRT 2015
Untuk menjadi MDRT 2015, saya harus berKOMITMEN atas keMAUan tersebut
dan saya harus KONSISTEN untuk mencapai keMAUan tersebut

Yang saya inget adalah: 
"jadikan diri anda seorang konsultan bukan seorang agen"
seorang konsultan memberikan solusi, seorang agen memberikan produk
Uwow, mendengar kata2 itu saya jadi inget misi saya memilih jalur agen profesional di Manulife
Selain memiliki penghasilan gak terbatas, dengan menjadi agen profesional artinya saya ingin mengedukasi keluarga khususnya dan masyarakat indonesia umumnya untuk tau dengan jelas tujuannya apa 

Dan saya juga sepakat: 
"gpp closing kecil - kecil asal pengalinya"
(hehhee itu bahasa saya sendiri si, tp kurang lebih artinya itu)
Nah yang ngebedainnya, "pengali" nya itu lohhhh
Si Ibu Kuraeny tepat pangsanya sedangkan saya sedang mencari pangsa yang tepat
See????
Tentu beda kan hasilnya???? :)
Mulai saat ini saya berKOMITMEN mencari pangsa yang tepat

Ilmu memang gak terbatas
Dan gak ketauan dari mana
Pantas ada istilah: "tuntutlah ilmu sampe negeri cina"
Arti yang sangat luas!!

Bismillah...
Target terdekat: MDRT 2015 dalam Q1 2015
Hayo kerja pake pikiran jangan kerja keras!!!
(Kata2 bu Ida Kuraeny juga neh, pokoke beliau sungguh inspriratif)

MDRT adalah penghargaan tertinggi untuk profesi saya
Yang dapat meningkatkan kualitas kerja secara profesional 
Dikarenakan telah mendapatkan sertifikasi internasional
Saya mohon doanya semoga saya bisa MDRT Tahun 2015 Aamiin (heheh malah nitip doa :D)

Setelah mengangkat Ligwina Hananto menjadi inspiratorku
Sekarang mengangkat Ida Kuraeny menjadi inspiratorku juga
Inshaa Allah jalur ini memang Passionku
Saya mencintai pekerjaan ini

Cheerss

Tenry Ita Isviyana yang mau menjadi MDRT 2015

Monday, November 10, 2014

Senior Financial Planner

Managerkuw baru mengabarkan kalo beliau MDRT
Uwowww prok prok prokk hebaatttt
Ga salah pilih manager
Manjerialnya jalan, Target pribadinya pun berhasil
Jadi statusnya per 11 November 2014 adalah
UNIT MANAGER + SENIOR FINANCIAL PLANNER + MDRT
Gilaaa... mupeng dengarnyaaaaaa...

Okeh..
Pastinya smua butuh proses
Inget pesan suami: "gak akan naik tangga kedua kalo ga lewat tangga pertama"
jadi  mari lewati tangga pertamanya

TARGET 2015 menjadi Senior Financial Planner (SFP)
Caranya.... Minimal punya:
1. NAC 150ribu setahun
2. 12 case complete
3. 90% conservation rate (hanya 10% boleh lapse)

Hhhhmm pengen dihandle sama Senior Financial Planner?
Mari kita sama2 membantu
Saya bantu anda memilihkan produk yang tepat untuk anda dan keluarga
Dengan bgitu, anda otomatis membantu saya mewujudkan cita - cita saya
Menjadi Senior Financial Planner :)

2016 Insya allah namaku tertampang di board Manulife
Menjadi Senior Financial Planner
Aamiin..

Monday, November 3, 2014

Tujuh Kesalahan Umum dalam Mengatur Rencana Keuangan

Copas tulisan dari SINI
Sudah Lama ga ngisi blog ini dengan tulisan selaen manulife :)
Cuusss..........

----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Orang pintar belajar dari kesalahan mereka. Orang bijak belajar dari kesalahan orang lain. Orang bodoh tidak pernah belajar—

Semua orang ingin mencapai kebebasan keuangan. Semua orang ingi sukses dalam mengelola uang dan berinvestasi. Akan tetapi tidak semua orang sukses meraihnya. Bahkan banyak juga diantaranya, alih-alih meraih mimpi yang diinginkan, malah mendapatkan mimpi buruk jika tidak gagal ditengah jalan.
Berikut 7 kesalahan umum paling sering dilakukan orang, yang mengagalkan mereka meraih tujuan keuangan yang ingin dicapai.

Tidak punya komitmen yang kuat.
Investasi membutuhkan pengorbanan. Pengorbanan untuk menunda kesenangan saat ini dengan harapan mendapatkan kesenangan yang lebih besar dikemudian hari. Agar memiliki uang untuk diinvestasikan, kita harus mampu menyisihkan sebagian dari pendapatan saat ini. Banyak orang gagal menyisihkan pendapatan mereka. Alasan jamak adalah pengeluaran yang lebih besar dari pendapatan. Sebenarnya mereka gagal bukan karena pendapatan yang kurang, akan tetapi karena tidak memiliki komitmen untuk mengatur pengeluaran tadi.
Ingat, pengeluaran tidak akan ada batasnya jika mau memenuhi semua keinginan. Akan tetapi pengeluaran akan menjadi sangat terbatas jika hanya memenuhi ‘apa yang dibutuhkan saja’. Agar bisa menyisihkan sebagian pendapatan, kita harus mampu melakukan ‘pengorbanan’ seperti menahan beli handphone baru selama yang lama masih berfungsi baik. Membeli sepatu local ketimbang sepatu merek luar negeri. Mengganti satu pak rokok sehari dengan sebutir permen. Mengganti jajan diluar dengan makan bekal dari rumah. Banyak cara untuk memastikan pendapatan bulanan masih tetap bersisa untuk diinvestasikan. Anda pasti bisa menyisihkan 10-30% pendapatan saat ini. Syaratnya hanya satu, komitmen yang kuat untuk melakukan pengorbanan.

Tidak tujuan yang jelas
Banyak orang bermimpi menjadi milyarder. Itu sah saja. Akan tetapi sangat sedikit yang memiliki rencana ataupun tujuan yang jelas untuk mencapainya.
Dua tahun yang lalu, saya mencoba hobby baru, yaitu lari. Lalu saya bermimpi untuk bisa ikut lari full marathon 42 km. Untuk merealisasikannya, saya lalu memasang target. Pertama ikut lomba 5 km. Setelah berhasil, saya naik kelas ikut lomba lari 10 km, berikutnya 21 km dan akhirnya dalam 2 tahun saya berhasil menyelesaikan 42 km pada Jakarta Marathon Oktober lalu.
Jika anda ingin jadi milyarder. Mulailah pasang target misalnya : menyisihkan 10% dari penghasilan untuk di investasikan. Target itu lewat, naikkan menjadi 20%.  Pasang target belajar tentang saham, lalu belajar tentang reksadana. Mulai investasi kecil-kecil dan terus ditingkatkan terus. Lambat laun anda mimpi tadi akan milyarder akan terealisasi

Investasi tanpa belajar
Tahun 2005, banyak investor reksadana pendapatan tetap menjual rugi reksadana mereka ketika inflasi naik, bunga naik dan harga obligasi yang menjadi isi portfolio reksadana pendapatan tetap tadi menukik tajam, sehingga nilai reksadana mereka pun ikut menukik tajam. Banyak sekali investor saat itu berpikir bahwa reksadana pendapatan tetap, karena kata ‘tetap’ tidak bisa turun. Dan ketika ternyata reksdana mereka turun, mereka tidak siap, dan jual saat harga dibawah.  Padahal, jika menunggu satu setengah tahun kemudian untuk menjualnya, mereka bisa jual untung. Ada pula investor yang rugi total setelah membeli saham tanpa fundamental yang jelas.  Atau investor emas dengan sistem margin yang diberi label syariah harus menanggung rugi ketika harga emas terkoreksi tajam enam bulan terakhir. Cerita seperti ini sangat jamak ditemukan. Kenapa ini terjadi? Karena semua investor tadi melakukan investasi tanpa pernah mempelajari risiko investasi yang bakal mereka hadapi. Akibatnya ketika risiko itu menjadi kenyataan, dan nilai investasi mereka bergejolak, mereka langsung panic dan membuat keputusan yang mereka sesali dikemudian hari.

Tidak melunasi tagihan kartu kredit
Kapal karam banyak diawali oleh lubang kecil. Begitu juga rencana finansial. Banyak yang karam karena lubang yang terus mengalir dari tagihan kartu kredit. Apa gunanya reksadana saham yang dimiliki menghasilkan imbal hasil 20%  per tahun ketika saldo kartu kredit terus membengkak, berbunga 36% per tahun terus melobangi kantong anda. Sebelum investasi, lunasi dulu semua tagihan kartu kredit.

Tidak membeli asuransi
Sakit yang memerlukan biaya berobat besar dan serta kematian adalah dua hal yang paling sering menghancurkan rencana finansial. Ketika sakit berapa pun biaya akan kita keluarkan untuk bisa sembuh. Apapun asset yang anda punya pasti akan direlakan buat berobat. Jika ini terjadi, semua rencana jangka panjang akan bubar. Begitu juga kematian pasangan yang memberikan pendapatan utama buat suatu keluarga dijamin memberi efek yang sama. Oleh karenanya kita perlu menghilangkan risiko ini dengan membeli asuransi.
Asuransi pertama adalah asuransi kesehatan yang memberi proteksi atas pengeluaran besar jika kita ataupun yang orang menjadi tanggung jawab kita mengalami sakit dan memerlukan biaya perawatan yang besar . Sementara asuransi jiwa baru diperlukan jika kita telah memiliki tanggung jawab terhadap istri ataupun anak. Kita perlu memastikan bahwa mereka masih bisa hidup layak jika kita mendadak meninggal dunia.  Berapa nilai pertanggungan yang ideal? Bisa bervariasi tapi kisaran umumnya adalah sekitar 7-10x gaji tahunan. Jangan tunda beli asuransi jiwa ini, karena semakin berumur, premi yang anda harus bayarkan akan semakin besar. Akan tetapi jika anda masih lajang dan belum memiliki tanggungan, tidak perlu beli asuransi jiwa, cukup asuransi kesehatan saja, sisa dana lainnya langsung diinvestasikan saja.

Tidak memiliki eksposure di saham
Jumlah investor reksadana di Indonesia, kurang dari 200 ribu orang atau kurang dari 0.1% penduduk Indonesia. Sementara jumlah sub rekening efek individu di KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia), lembaga yang menyimpan dan menyelesaikan transaksi pasar modal, hingga Juli baru tercatat 362 ribu rekening atau hanya 0.14% penduduk Indonesia. Hal ini mencerminkan masih sangat minimnya pengenalan investor terhadap investasi di pasar modal terutama saham. Padahal, di Negara yang sedang berkembang dengan trend demografi yang sehat seperti Indonesia, saham akan selalu memberikan imbal hasil yang lebih baik dari alternative investasi lainnya. Kenapa? Karena harga saham dalam jangka panjang akan memberi kompensasi atas risiko inflasi sekaligus merefleksikan potensi pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Banyak orang yang tidak memiliki eksposure di saham baik langsung karena takut mengambil risiko. Padahal tanpa mengambil risiko, mereka juga akan kehilangan kesempatan mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi.  Apa yang mesti kita lakukan? Kenali risiko tadi dengan mempelajarinya. Lalu mulai investasi dengan skala yang kecil. Berikutnya setelah pengetahuan dan pengalaman atas risiko dan potensi imbal hasilnya dikenal dengan baik, naikkan eksposure anda secara bertahap, hingga mencapai porsi yang ideal. Berapa porsi yang ideal? Sangat tergantung kepada umur, toleransi atas risiko dan tujuan investasi dan kondisi keuangan.  Semakin muda usia anda, semakin besar eksposure saham yang harus anda miliki dan sebaliknya. Rumus umum yang dipakai untuk menentukan ekspoure di saham adalah 100 dikurangi umur. Jadi jika umur anda 20, eksposure di saham adalah 80%, dan obligasi ataupun instrument lain dengan risiko rendah adalah 20%

Telat memulai
Investasi membutuhkan ‘waktu’ agar bisa bertumbuh seperti yang diinginkan. Seperti halnya waktu yang dibutuhkan menunggu bibit mangga yang ditanam tumbuh menjadi besar dan berbuah lebat.  Investasi paling tepat mulai dilakukan di waktu muda. Karena ketika memulai disaat muda, kita punya banyak waktu membiarkan investasi tadi bertumbuh besar seiring waktu. Ketika berinvestasi saat muda, instrument investasi yang diambil bisa yang lebih berisiko, seperti saham, dengan harapan imbal hasil yang lebih besar pula. Lalu, jika pun pada awal investasi, kita melakukan kesalahan, masih banyak waktu menunggu investasi itu kembali, dan juga banyak kesempatan untuk memperbaikinya. Beda halnya dengan investasi di waktu tua. Sisa waktu yang investasi semakin terbatas, sementara ekspektasi imbal hasil akan lebih kecil dibandingkan investasi saat muda, karena tipe investasi yang cocok adalah yang memiliki risiko lebih kecil.
Budi Budar
Senior Fund Manager, PT. Samuel Aset Manajemen.
(artikel juga dimuat di Harian Nasional, 1 Desember 2013, halaman A8)

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Fokus artikel ini pada "Tidak membeli asuransi"
Silahkan dicerna maksud tulisan tersebut
Ini bukan tulisan saya sebagai agen asuransi namun ini adalah tulisan Senior Fund Manager salah satu MI terkemuka
So?????